Tampilkan postingan dengan label Matematika Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Matematika Islam. Tampilkan semua postingan

Ibnu Haitham - Ilmuwan Optik dari Basrah

Kamis, 16 Desember 2010

tokoh matematika islam ibnu haitham penemu alat-alat optik
Nama lengkapnya Abu Al Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham. Dunia Barat mengenalnya dengan nama Alhazen. Ia lahir di Basrah tahun 965 M. Di kota kelahirannya itu ia sempat menjadi pegawai pemerintahan. Tetapi segera keluar karena tidak suka dengan kehidupan birokrat.

Sejak itu, mulailah perantauannya untuk belajar ilmu pengetahuan. Kota pertama yang dituju adalah Ahwaz kemudian Baghdad. Kecintaannya kepada ilmu pengetahuan membawanya berhijrah ke Mesir. Untuk membiayai hidupnya, ia menyalin buku-buku tentang matematika dan ilmu falak.

Kecepatan Cahaya menurut Mansour H. Elnaby

Setelah ditemukannya kecepatan cahaya, oleh salah satu ilmuwan modern yang paling dikenal. kembali lagi kita harus melihat kedalam Islam bahwa ada sesuatu itu lagi-lagi ditemukan telah ada dalam Al-Qur'an sejak yang turun 1400 tahun yang lalu. Dan sekali lagi kita akan berkata kenapa bukan Islam yang menemukannya lebih dulu.

SINODIK DAN SIDERIAL

Dalam menghitung gerakan benda langit, digunakan dua sistem yaitu Sinodik dan Siderial. Sistem Sinodik didasarkan pada gerakan semu Bulan dan Matahari dilihat dari Bumi. Sistem ini menjadi dasar perhitungan kalender Masehi di mana satu bulan = 29,53509 hari.

Daftar Nama Ilmuwan Besar Matematika Muslim

Rabu, 15 Desember 2010

ilmuwan matematika islam zaman kekhalifahan abbasiyah dulu - siapa berikutnya
Islam, sebagaimana sejarah mengatakan, pernah menjadi suatu pusat peradaban keilmuan yang sangat besar. Itu terjadi pada masa keemasan Bani Abbasiyah (sebelum runtuhnya imperium besar kekhalifahan Islam). Dan merupakan pioneer sekaligus peradaban dan pembuatan disiplin keilmuan terbesar di dunia.

(Saat itu Barat sedang mengalami masa kegelapan, yang kemudian karena transfer/persebaran ilmu Islam mereka bangkit yang dikenal dengan Renaisance)

Penentuan Kiblat Muslim Dahulu (Geometri dan Trigonometri)

segitiga bola didasari oleh pencarian umat muslim terhadap kiblat
”Palingkanlah mukamu ke Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya…” (QS 2:144)

Selama berabad-abad, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan salah satu perintah Allah SWT dalam Alquran, shalat lima waktu menghadap ke kiblat di Makkah. Akan tetapi, bagi mereka yang berada jauh dari Makkah, tentu cukup sulit untuk menentukan arah kiblat secara tepat. Tak jarang urusan kiblat ini lantas menimbulkan perdebatan. Beberapa masjid di Kairo misalnya, memiliki dua kiblat yang masing-masingnya berbeda antara 10 derajat. Satu kiblat berada di luar ruangan dan satunya lagi di dalam ruangan. Di Amerika Utara demikian pula.
 

Tulisan Populer

BERLANGGANAN VIA EMAIL

Selalu ketinggalan tulisan terbaru kami? Tinggalkan saja alamat emailmu! Jadi kami bisa memberi kabar tiap kali sebuah tulisan baru terbit.